
Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah tidak benar satu virus yang sanggup mengakibatkan persoalan benar-benar pada seseorang yang terjangkit. Virus penyebab penyakit AIDS ini, telah menewaskan nyaris 33 jiwa penduduk dunia sampai kala ini.
Ketika HIV masuk ke didalam tubuh, virus ini akan merusak proses kekebalan tubuh, tersebut bersama sel darah putih yang berperan mutlak didalam proses imun. Semakin banyaknya darah putih yang dihancurkan, maka proses kekebalan tubuh akan tambah lemah.
Hal yang kudu ditegaskan, HIV ini sanggup menular dari satu orang ke orang lain. Pertanyaannya, bagaimana sih cara menahan penularan HIV?
1. Menggunakan Kondom Saat Berhubungan Seks
Bersumber dari jurnal kebugaran internasional, mengfungsikan kondom kala berhubungan seks efisien menahan penyakit HIV dan AIDS. Pemakaian kondom sanggup kurangi risiko penyakit HIV dan AIDS sebesar 90%-95% kala digunakan secara konsisten. Gunakan kondom yang terbuat dari lateks atau bahan sintetis seperti poliuretan, karena tidak gampang robek sehingga efisien menahan kehamilan dan penyakit kelamin.
2. Tidak Bergonta-ganti Pasangan Seks
Dalam sebagian kasus, peluang untuk tertular atau menularkan HIV tambah tinggi dikala sering bergonta-ganti pasangan seks. Hindari bergonta-ganti pasangan seks menjadi pilihan yang paling safe kecuali Anda aktif secara seksual.
Baca juga:
Cara Mudah Menjaga Gaya Hidup Sehat
3. Hindari Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan Terlarang
Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang sanggup mengganggu proses pengambilan keputusan Anda. Alkohol dan obat-obatan terlarang akan mempengaruhi kegunaan kognitif kala dikonsumsi. Kondisi ini mengakibatkan Anda terlibat perilaku menyimpang yang meningkatkan peluang tertular atau menularkan penyakit HIV dan AIDS. Sebagai contoh, lakukan interaksi seksual tanpa mengfungsikan kondom bersama sembarang orang.
4. Sunat Pada Pria
Terdapat sebagian studi dan bukti yang mengatakan bahwa, sunat pada pria sanggup menunjang kurangi risiko tertular HIV.
5. Hindari Kontak bersama Darah
Penularan HIV termasuk sanggup dicegah bersama menjauhkan kontak bersama darah. Bila tak memungkinkan, kenakan baju pelindung, masker, dan kacamata kala menjaga orang yang terluka.
6. Tes HIV secara Rutin
Tes HIV sebaiknya dilakukan oleh tiap individu, khususnya di usia 13-64 tahun (terutama aktif secara seksual, pekerja medis, atau orang yang rentan terkena), sebagai bagian dari kontrol kebugaran secara rutin.
Bagi kamu yang ingin lakukan tes HIV, kamu sanggup memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, bikin janji bersama dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak kudu mengantre sesampainya di rumah sakit.