Toko Nasi Ibu Imas
Kuliner Indonesia

Tempat Makan Legendaris Bandung Toko Nasi Ibu Imas

Kota Bandung tidak hanya familiar karena liburan alamnya tapi juga kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Bandung memiliki sebagian tempat makan nikmat salah satunya Toko Nasi Ibu Imas.

Toko Nasi Ibu Imas dikenal sebagai tempat makan masakan sunda legendaris yang populer tidak hanya di antara warga lokal tapi juga pelancong. Tempat ini identik dengan hidangan makanan sunda yang kaya rasa dan khas.

Pun banyak seniman dan tokoh penting Indonesia yang telah mengunjungi dan mencicipi makanan di tempat makan ini. Menginformasikannya dari media sosialnya dikenal dengan saus cabe dadak dan karedok leuncanya.

Saos karedok menjadi menu andalan di dengan rasa yang pedas dan khas. Kemudian tempat makan ini juga memiliki lalapan yang disimpan menggunung di setiap meja makannya.

Baca Juga :

Tips Sehat: Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan yang Luar Biasa

Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Performa Kinerja

Dikenal Toko Nasi Ibu Imas berlokasi di tengah kota Bandung yang memudahkan sejumlah pelancong untuk menemukan tempat makan tersebut. Selain itu kios makan ini juga memasarkan menu makanannya dengan harga yang relatif murah dan ramah di kantong.

Menu andalan yang kerap diorder oleh pengunjung salah satunya ayam goreng dan ayam bakar. Kemudian asisten pemilik Toko Ibu Imas pernah menuturkan ada menu makanan lain yang cukup laris seperti rendang, gepuk, tahu, tempe, dan lain-lain.

“Di sini ada juga Gepuk, rendang, tahu, tempe, sop kikil dan masih banyak lagi. Melainkan yang paling laku ayam bakar,” kata Alvery mengutip dari web Humas Kota Bandung.

Berdiri Sejak 1980

Mengutip dari web resmi Humas Kota Bandung Toko Nasi Ibu Imas menjadi tempat makan legendaris yang telah berdiri sejak 1980. Toko makan ini milik Riswanti yang telah membuka empat tempat yang letaknya saling berdekatan.

Dikenal letaknya hanya terhalang oleh sebagian bangunan dan memiliki konsep yang sederhana. Padahal semacam itu kios ini senantiasa ramai dipenuhi pengunjung baik di hari kerja ataupun hari libur.

Pembeli yang datang ke tempat makan ini tidak hanya warga lokal Bandung tapi juga dari tempat lain yang tengah berlibur ke Bandung. Kali kali tempat ini juga dikunjungi oleh entertainer, tokoh penting Indonesia, sampai turis mancanegara.

Padahal menu makanannya populer di beragam masyarakat tempat lain tempat makan ini tidak pernah membuka cabang di tempat lain. Sehingga untuk mencicipi makanannya pengunjung harus datang langsung ke Bandung.

Sejarah Berdirinya Toko Nasi Ibu Imas

Berdasarkan kabar dari sebagian sumber telah berdiri sejak tahun 1980 di Bandung. Mulanya sang pemilik yaitu Ibu Riswati hanya berjualan nasi rames memakai gerobak dorong.

Karena permintaan konsumen yang senantiasa meningkat ia pun mulai menyewa kios di kawasan Terminal Kebon Kelapa. Namu di penghujung tahun 1999 kontraknya di kios tersebut habis dan target pasaran nasi rames pun semakin menghilang.

Walhasil tempat makannya sepi dan membikin sebagian pegawai terpaksa berhenti berprofesi. Sebagian waktu kemudian Ibu Riswati kembali menemukan kios kecil bekas kios buku di Jalan Balong Gede.

Tempatnya hanya cukup untuk makan sebanyak 15 orang tapi pelanggannya setiap hari semakin bertambah. Sejak itu warungnya yang sederhana semakin populer dan tidak pernah sepi pembeli sampai membuka cabang di Bandung yang tidak berjauhan letaknya.